Tugas Poster ku...


ne tugas poster ku yang diberikan oleh Pak Mardwi (Dosen Mata Kuliah Teknik Komunikasi). sebenarnya si aku kurang bisa dalam bikin-bikin begini,ya hasilnya begini deh.
penjelasan poster ini bahwa kita harus dapat melindungi bumi kita tercinta ini, berfikir akan penghijauan, dan cintai lingkungan kita. bila tidak kita lindungi dan jaga akhirnya bumu yang diibaratkan disini dalam bentuk love yang tadinya hijau orang-orang tersenyum bahagia, tentram,damai, dan sejahtera, berubah menjadi berwarna kuning yang artinya bumi sudah mengalami kerusakan dan harus kita rawat dan peliharah supaya tidak menjadi makin parah serta orang-orang pun tidak merespon dan cuek akan hal ini, akhirnya bumi menjadi bewarna merah diman bumi mengalami kehancuran, banjir dimana-mana, gunung meletus, kekeringan, dan banyak lagi timbul bencana dari alam maupun yang bermula dari manusia. semua orang menangis, bersedih, dan menyesal akan perbuatan orang-orang selama ini.

"Maka Dari Itu Cintai Lingkungan, Lindungi Lingkungan, Dan Stop Global Warming"
"Semua Ada Di Tangan Kita, Biarlah Anak Cucu Kita Merasakan Indahnya Bumi Ini"

Saran untuk Mata Kuliah Teknik Komunikasi Dan Tugasnya ini


Adapun beberapa saran dari tugas ini dan yang berhubungan dengan tema kecil kita Busway/Shelter ini dari kelompok kami. 
        Saran untuk pemerintah :

  • Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung lancarnya penggunaan transportasi umum

  • Perbaikan halte-halte yang ada di Kota Semarang.

    Saran untuk mahasiswa planologi angkatan 2010

  • Mahasiswa angkatan 2010 diharapkan mampu membuat film, website, dan poster.

  • Dapat mengelola waktu dengan efektif dan efisien agar tugas dapat selesai dan bisa dikumpulkan tepat waktu. 

    Saran untuk Mata Kuliah Teknik Komunikasi ini :
    Bisa lebih dan lebih lagi dalam memberikan tugas yang menarik dari tahun ke tahun  supaya mahasiswa planologi dapat mengeluarkan kreativitas dan hobi pada tempat yang sesuai. Dan, saran saya lagi kalau bisa tahun depan itu ada pilihan dalam mengerjakan tugas besar pembuatan film atau drama, suapaya bisa mengeluarkan bakat akting mereka dan ekspresi diri mereka, dan karakter seseorang itu. Bisa juga dengan adanya drama kita dapat membentuk komunitas teater mahasiswa planologi, yang dapat mengharumkan nama planologi.

kisah dalam mengerjakan tugas besar Teknik Komunikasi ini

Pada saat diberikan tugas ini saya semangat dan tertantang sekali. pertama kita kumpul untuk membahas tema dan akhirnya terpilih tema yaitu "World Class City". selanjutnya tema kecil kita adalah tentang Busway/Shelter Busway. Di tugas besar ini ada 3 penilaian, yaitu pembuatan film, banner, dan website. Saya dapat bagian mengerjakan skenario, saya membuat dialognya dan teman ku memberi saran bagaimana kalau kata-katanya memakai bahasa jawa. Skenario film pun selesai dan yang pertama di acc oleh ibu nurini. kerja tim ini harus solid dan kompak. tapi, memang susah sekali setiap orang sifatnya berbeda-beda. memang banyak cobaan sekali dalam mengerjakan ini, kita bisa belajar menghargai seseorang, bisa menahan sabar apabila teman kita yang malas mengerjakan tugas ini, dan membagi waktu ini perlu sekali serta jangan lupa kita dapat pelajaran dalam menghargai pendapat seseorang.
Dalam pembuatan film ini seru banget, dan lucu, geregetan karena ngulang terus, kehujanan dan capek ni.tapi, tidak apa-apa ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Pembuatan poster ini yang memakan waktu lama dan menunggu-nunggu, karena dalam kelompok kita ada kakak 07 yang sedang sibuk-sibuknya dan dia yang mendapat bagiannya, jadi ini penyelesaiannya lama dan butuh kesabaran. tapi, akhirnya selesai juga.
pembuatan web yang butuh banyak kesabaran, karena teman saya ini sangat santai dalam menganggap tugas ini, akhirnya pada saat mau penilaian dia terburu-buru mengerjakan dan dia lembursampai jam 5 pagi. anak-anak yang lain sudah capek dan males memberitahu dia. Dia harus di dorong terus dan di suruh mengerjakan, baru dia mengerjakan. tapi, akhirnya selseai kok.

terima kasih buat teman-teman dalam kerjasamanya ini, sudah bekerja keras, dan kontribusi yang diberikan. Semoga hasil tugas besar ini memuaskan dan tidak lupa berterimah kasih kepada Ibu Nurini yang telah memberikan tugas ini serta menyuruh kita membuat blog, bila tidak disuruh kita tidak akan sempat dan mau membuatnya.



Review Tema Tugas Teknik Komunikasi

Di tugas ini, saya masuk kelompok 7 dan kami memilih tema "World Class City". mengapa kita memilih ini?? jawabannya karena menurut kelompok kami tema ini lebih mudah dari tema satunya lagi yaitu "Green Infrastructure", bahwa susah sekali mencari kota yang memiliki infrastruktur hijau. Selanjutnya, tema kecil kita adalah yang berhubungan dengan Busway/ Shelter nya dan kita mengambil kota yang sudah mengembangkan Busway ini, yaitu Kota Semarang. Busway bagi Semarang, ternyata belum menjadi jawaban atas kemacetan yang makin membuat penduduk kota ini terancam frutrasi dengan lalulintas mereka. Salah satu kelupaan mendasar tentang busway, jika dikaitkan dengan negara yang menjadi inspirasi pola ini yakni Columbia, adalah filosofinya.
Dari permasalahan di atas, kelompok kami menitikberatkan bagaimana pembentukan konsep Busway yang bisa menjadikan Kota Semarang ini menjadi World Class City. Sebagai jalan keluar dari pemecahan masalah perencanaan kota adalah dengan membuat Busway ini, terutama halte / shelter sesuai standarnya. Halte alias shelter yang semestinya jadi tempat perlindungan yang nyaman bagi para penumpang yang menunggu bis, malah cuma jadi alat buat naik bis. Pembangunan halte tersebut berkaca pada kebutuhan masyarakat, dan identifikasi pada pusat kegiatan. Melakukan beberapa kali voting (pengambilan suara), maka kami memutuskan mengangkat permasalahan ini menjadi tema tugas teknik komunikasi kami.
http://bcozjc.blogspot.com


Saya berasal dari lampung, tapi bukan orang lampung asli hanya tinggal disana. Setelah lulus dari SMA (Sekolah Menengah Atas) awalnya saya ingin berkeinginan sekali untuk masuk ke Fakultas Kedokteran, tapi nasib dan jalannya tidak disitu. 
Dan sekarang akhirnya saya sudah kuliah di UNDIP (Universitas Diponegoro) Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota. Saya Sekarang sudah semester 2. Saya sekarang menjadi Dokter Kota dan yang terpenting masih dapat memberikan kontribusi untuk Negara dan Manusia. Jalan hidup ku masih jauh dan aku harus bisa memanfaatkan waktu, umur, kesempatan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.


Selanjutnya, penjelasan dari Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota ini :

Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.

Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

Di Indonesia konsep perencanaan tata ruang mempunyai kaitan erat dengan konsep pengembangan wilayah. Konsep pengembangan wilayah telah dikembangkan antara lain oleh Sutami pada era 1970-an, dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah, juga Poernomosidhi (era transisi) memberikan kontribusi lahirnya konsep hirarki kota-kota yang hirarki prasarana jalan melalui Orde Kota.

Selanjutnya Ruslan Diwiryo (era 1980-an) yang memperkenalkan konsep Pola dan Struktur ruang yang bahkan menjadi inspirasi utama bagi lahirnya UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang. Pada era 90-an, konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi kesenjangan wilayah, misal antara KTI dan KBI, antar kawasan dalam wilayah pulau, maupun antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Perkembangan terakhir pada awal abad millennium, bahkan, mengarahkan konsep pengembangan wilayah sebagai alat untuk mewujudkan integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

malas belajar = menumpuk derita

“Untuk Sukses Kita Tidak Perlu Menjadi Orang Pintar Melainkan Kita Cukup Menjadi Orang Yang Mau Terus Belajar”

Keinginan belajar yang kuat mampu mengantarkan manusia menjadi kaya baik harta maupun jiwa.

Ada seorang anak hidup dikeluarga yang sangat kaya. Ia juga anak tunggal yang selalu dimanja oleh kedua orangtuanya sehingga semua kemauannya selalu dituruti. Dengan segala fasilitas yang ada membuatnya tidak pernah mau berusaha sendiri dalam hal sekecil apapun. Ia tdak mau belajar untuk mandiri dan selalu beranggapan bahwa segala sesuatu dapat diperoleh dengan harta yang dimiliki keluarganya.

Keadaan tersebut terus berlangsung sehingga ia dewasa. Semasa sekolah, dirinya tidak pernah belajar dengan serius dan selalu menggampangkan semua masalah yang ada. Orang tuanya sering menasehati agar diwaktu muda jangan mensia-siakan kesempatan yang ada untuk belajar apapun.
”Nak, belajarnya dengan sungguh-sungguh, karena ilmu dapat dijadikan bekal dihari tua” Ucap ayahnya ketika ia masih sekolah.
”Hidup yang penting kaya. Dengan uang semua masalah akan beres” Bantah si anak tidak mau mendengarkan. Dirinya lebih suka melewatkan waktu yang ada dengan main dan main.

”Belajarlah nak, sekecil apapun pasti berguna buat kamu” Nasehat ayahnya dilain waktu disaat si anak sudah mulai dewasa.
”Saya kan sudah tidak sekolah lagi buat apa belajar” Jawab si anak sambil tertawa yang menganggap bahwa belajar hanya dilakukan oleh anak-anak sekolah.
”Belajar itu tidak hanya disekolah, belajar itu bisa dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja” Lagi-lagi ayahnya masih terus berusaha untuk menyadarkan anaknya.
”Alah... santai saja, hidup yang penting ada uang maka segalanya akan beres” si anak tetap bersikukuh tidak mau mendengarkan nasehat ayahnya.

Waktu terus berjalan dan si anak pun sudah berkeluarga namun kelakuannya masih tetap sama sampai ketika ayahnya meninggal dunia. Dirinyapun diwariskan banyak sekali kekayaan.

Awalnya dirinya masih tidak mengubah gaya hidupnya, tapi lama-lama dirinya sadar juga bahwa harta kekayaan yang diwariskan kepadanya kalau tidak dikelola dengan baik maka lama-lama akan habis. Maka dirinyapun bertekad untuk mempertahankan semua yang diwariskan kepadanya. Ia pun mengelola usaha-usaha yang ditinggalkan ayahnya.

Ditangannya usaha yang dirintis orang tuanya bukannya semakin maju melainkan semakin hari semakin mundur dan harta kekayaannya pun ikut menipis. Apapun usaha yang dilakukan tidak dapat mempertahankan semua yang ada bahkan tidak jarang dirinya tidak tahu harus mengambil tindakan apa. Maka dalam waktu yang tidak terlalu lama semua usahanyapun bangkrut dan ia pun jatuh miskin. Dirinya sangat menyesal bahwa selama hidupnya ia tidak pernah mau belajar dan tersadar pula bahwa anggapannya bahwa semua hal didunia ini bisa dibeli dengan uang tidaklah benar. Ia meratapi nasibnya sekarang yang telah menjelma menjadi orang miskin dan merasa bersalah karena tidak mendengar nasehat ayahnya.

Beruntung dirinya tidak larut dalam kesedihan dan keterpurukannya, dan dirinya pun sudah paham bahwa harta tanpa ilmu maka tidak ada gunanya. Mulai saat itu, ia pun memutuskan diri untuk belajar dan mendadak nasehat ayahnya ketika masih hidup pun terngiang ditelinganya bahwa ”Belajar bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja”

Dirinya pun sudah paham akan nasehat orang tuannya bahwa belajar tidak hanya disekolah tetapi arena pembelajaran yang sesungguhnya adalah kehidupan termasuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah ia perbuat. Ia tidak ingin terjebak untuk kedua kalinya dengan kata terlambat. Baginya yang sudah membuang separuh umur hidupnya untuk belajar pun belum terlambat untuk belajar.

Karena ketekunannya untuk mempelajari sesuatu, ia pun merasakan banyak manfaatnya. Semakin banyak belajar semakin membuatnya sadar bahwa dalam hidup ini memang harus terus belajar dan dengan mengerti banyak hal ia baru merasakan dirinya memiliki arti dan bisa menentukan tujuan hidupnya. Dan ia pun membenarkan pesan ayahnya sewaktu hidup bahwa manusia memang bisa belajar dari siapa pun tidak terkecuali orang dibawah kita dan ilmu pun tidak mengenal ruang dan waktu.

Ia terus menapaki kehidupannya dengan segudang rencana masa depan tanpa mau dibayangi oleh masa lalunya yang kelam, pelan-pelan ia pun membangun kembali apa yang pernah menjadi kekayaan keluarganya. Tidak lama kemudian dia berhasil membangun kembali apa yang pernah dirinya hancurkan.

Tak terasa usianya pun sudah mulai senja, ia juga sudah dianugerahi anak dan cucu. Tapi dia masih tetap belajar dalam hal apapun sembari selalu mengingatkan kepada penerusnya untuk tidak meniru separuh hidupnya yang tidak mau belajar dan berhura-hura.

Akhirnya, dirinya pun patut berbangga, ia mampu membangun kembali usaha orang tuanya yang telah dihancurkan bahkan sekarang berkali-kali lipat keberhasilannya dari sebelumnya. SATU PELAJARAN YANG PALING PENTING BAGINYA ADALAH BELAJAR DARI KETIDAKMAUANNYA UNTUK BELAJAR.

”SEMAKIN BANYAK KITA BELAJAR MEMBUAT KITA SEMAKIN TIDAK TAHU YANG TERUS MENDORONG DIRI KITA MENGGALI APA SAJA UNTUK MEMENUHI KETIDAKTAHUAN KITA YANG TANPA SADAR JUSTRU MEMBUAT HATI KITA MENJADI TAHU BANYAK HAL”


Sahabat, Manusia hidup memang tidak pernah terlepas dari proses belajar dan belajar pun tidak berarti hanya melalui pendidikan formal seperti disekolah namun belajar harus diartikan dalam lingkup yang seluas-luasnya.

Apa yang diceritakan oleh kisah diatas memang benar adanya bahwa belajar bisa dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Tidak peduli dalam keadaan apapun kita tetap bisa mendapatkan satu ilmu jika kita mau berusaha, ilmu bisa didapat dengan cara membaca, melihat ataupun mendengar. Ilmu pun tidak terbatas. Dan semua ilmu itu penting bahkan yang sangat penting adalah ilmu yang kita petik dari kehidupan baik dari kehidupan kehidupan sendiri maupun orang lain, seperti kita bisa belajar dari kesalahan sendiri yang kelak kita tidak akan mengulanginya, kita juga dapat belajar dari kesalahan orang lain agar tidak mengalami celaka yang sama.

Orang yang maju adalah orang yang tidak pernah lelah untuk belajar, ia tidak akan membiarkan waktunya berlalu tanpa mendapatkan satu pelajaran yang berarti. Ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan memang merupakan barang langka bagi mereka yang tidak pernah mencarinya. Akan tetapi bagi orang yang tahu pentingnya ilmu dan mau mencari tentu tidak susah mendapatkannya. Karena memang ilmu itu ada disekitar kita. Bila ada yang tidak mengerti kita bisa bertanya dan dengan bertanya kita akan mendapat jawabannya.

Selain itu, proses belajar juga merupakan satu cara untuk pendewasaan diri, dengan banyak belajar maka logika kita bisa bekerja lebih baik dan pikirian pun jadi lebih berbobot dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih matang sehingga akan menghasilkan tindakan yang lebih masuk akal.

Orang bijak menyatakan bahwa ”ORANG YANG TIDAK MAU BELAJAR DEKAT DENGAN KEBODOHAN DAN KEBODOHAN DEKAT DENGAN KEMISKINAN” Orang yang bodoh adalah orang yang tidak banyak tahu dan tidak banyak tahu karena tidak pernah belajar, tidak belajar juga menyebabkan pemikiran tidak berkembang, sehingga yang dikuasai hanya itu-itu saja yang otomatis tidak dapat berbuat banyak. Jika tidak dapat berbuat banyak tentu tidak dapat menghasilkan banyak pula, dengan demikian omongan yang bijak itu sangat benar dan beralasan.

Orang yang mau belajar tidak pernah rugi dalam hidupnya, sampai kemanapun dan dimanapun, apa yang didapatkan dari pembelajarannya pasti berguna dan apa yang telah didapatkan selama kita belajar selalu akan melekat dalam diri kita. Ia merupakan kekayaan yang tidak terlihat dan tidak akan habis terpakai karena kekayaan ilmu adalah kekayaan intelektual yang sekaligus kekayaan jiwa yang tidak dapat dirampas, dan kekayaan semacam ini semakin banyak kita memberi ke orang lain akan semakin bertambah.

Sahabat, sekejap saja kita membiarkan waktu berlalu tanpa mencari tahu apa yang terjadi pada waktu itu kita akan ketinggalan. Zaman selalu berubah yang tentu juga membawa perubahan bagi kehidupan itu sendiri, perbaharui isi otak dengan segala informasi terbaru dan bila membutuhkan kita harus merubah cara pandang, kita juga jangan segan-segan untuk melakukannya.

Paradigma belajar itu membosankan dan sudah harus disingkirkan, karena yang dimaksud belajar disini bukan lazim belajar anak sekolah yang menghafal buku-buku pelajarannya. Sekali lagi belajar yang dimaksudkan disini adalah belajar pada semua sektor kehidupan meskipun kita tidak mungkin habis untuk menguasai semuanya, karena memang itu tidak mungkin bisa dilakukan. Akhir kata semakin banyak kita belajar maka semakin banyak pula yang kita dapatkan.

Untuk hidup bahagia Kita hanya perlu melihat dengan seksama disekitar kita.
Renungkan dengan pikiran jernih terhadap apa yang telah kita lihat,
Lalu rasakan dengan nurani atas perenungan itu Setelah itu buka kedua tangan kita untuk merubah yang belum baik Menjadi baik, yang tidak baik menjadi baik dan yang sudah baik menjadi Lebih baik lagi.


http://www.rumah-rumah-yatim-indonesia.org/ 

Kamis, 24 Juni 2010

Tugas Poster ku...


ne tugas poster ku yang diberikan oleh Pak Mardwi (Dosen Mata Kuliah Teknik Komunikasi). sebenarnya si aku kurang bisa dalam bikin-bikin begini,ya hasilnya begini deh.
penjelasan poster ini bahwa kita harus dapat melindungi bumi kita tercinta ini, berfikir akan penghijauan, dan cintai lingkungan kita. bila tidak kita lindungi dan jaga akhirnya bumu yang diibaratkan disini dalam bentuk love yang tadinya hijau orang-orang tersenyum bahagia, tentram,damai, dan sejahtera, berubah menjadi berwarna kuning yang artinya bumi sudah mengalami kerusakan dan harus kita rawat dan peliharah supaya tidak menjadi makin parah serta orang-orang pun tidak merespon dan cuek akan hal ini, akhirnya bumi menjadi bewarna merah diman bumi mengalami kehancuran, banjir dimana-mana, gunung meletus, kekeringan, dan banyak lagi timbul bencana dari alam maupun yang bermula dari manusia. semua orang menangis, bersedih, dan menyesal akan perbuatan orang-orang selama ini.

"Maka Dari Itu Cintai Lingkungan, Lindungi Lingkungan, Dan Stop Global Warming"
"Semua Ada Di Tangan Kita, Biarlah Anak Cucu Kita Merasakan Indahnya Bumi Ini"

Adapun beberapa saran dari tugas ini dan yang berhubungan dengan tema kecil kita Busway/Shelter ini dari kelompok kami. 
        Saran untuk pemerintah :

  • Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung lancarnya penggunaan transportasi umum

  • Perbaikan halte-halte yang ada di Kota Semarang.

    Saran untuk mahasiswa planologi angkatan 2010

  • Mahasiswa angkatan 2010 diharapkan mampu membuat film, website, dan poster.

  • Dapat mengelola waktu dengan efektif dan efisien agar tugas dapat selesai dan bisa dikumpulkan tepat waktu. 

    Saran untuk Mata Kuliah Teknik Komunikasi ini :
    Bisa lebih dan lebih lagi dalam memberikan tugas yang menarik dari tahun ke tahun  supaya mahasiswa planologi dapat mengeluarkan kreativitas dan hobi pada tempat yang sesuai. Dan, saran saya lagi kalau bisa tahun depan itu ada pilihan dalam mengerjakan tugas besar pembuatan film atau drama, suapaya bisa mengeluarkan bakat akting mereka dan ekspresi diri mereka, dan karakter seseorang itu. Bisa juga dengan adanya drama kita dapat membentuk komunitas teater mahasiswa planologi, yang dapat mengharumkan nama planologi.
Pada saat diberikan tugas ini saya semangat dan tertantang sekali. pertama kita kumpul untuk membahas tema dan akhirnya terpilih tema yaitu "World Class City". selanjutnya tema kecil kita adalah tentang Busway/Shelter Busway. Di tugas besar ini ada 3 penilaian, yaitu pembuatan film, banner, dan website. Saya dapat bagian mengerjakan skenario, saya membuat dialognya dan teman ku memberi saran bagaimana kalau kata-katanya memakai bahasa jawa. Skenario film pun selesai dan yang pertama di acc oleh ibu nurini. kerja tim ini harus solid dan kompak. tapi, memang susah sekali setiap orang sifatnya berbeda-beda. memang banyak cobaan sekali dalam mengerjakan ini, kita bisa belajar menghargai seseorang, bisa menahan sabar apabila teman kita yang malas mengerjakan tugas ini, dan membagi waktu ini perlu sekali serta jangan lupa kita dapat pelajaran dalam menghargai pendapat seseorang.
Dalam pembuatan film ini seru banget, dan lucu, geregetan karena ngulang terus, kehujanan dan capek ni.tapi, tidak apa-apa ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Pembuatan poster ini yang memakan waktu lama dan menunggu-nunggu, karena dalam kelompok kita ada kakak 07 yang sedang sibuk-sibuknya dan dia yang mendapat bagiannya, jadi ini penyelesaiannya lama dan butuh kesabaran. tapi, akhirnya selesai juga.
pembuatan web yang butuh banyak kesabaran, karena teman saya ini sangat santai dalam menganggap tugas ini, akhirnya pada saat mau penilaian dia terburu-buru mengerjakan dan dia lembursampai jam 5 pagi. anak-anak yang lain sudah capek dan males memberitahu dia. Dia harus di dorong terus dan di suruh mengerjakan, baru dia mengerjakan. tapi, akhirnya selseai kok.

terima kasih buat teman-teman dalam kerjasamanya ini, sudah bekerja keras, dan kontribusi yang diberikan. Semoga hasil tugas besar ini memuaskan dan tidak lupa berterimah kasih kepada Ibu Nurini yang telah memberikan tugas ini serta menyuruh kita membuat blog, bila tidak disuruh kita tidak akan sempat dan mau membuatnya.



Rabu, 23 Juni 2010

Review Tema Tugas Teknik Komunikasi

Di tugas ini, saya masuk kelompok 7 dan kami memilih tema "World Class City". mengapa kita memilih ini?? jawabannya karena menurut kelompok kami tema ini lebih mudah dari tema satunya lagi yaitu "Green Infrastructure", bahwa susah sekali mencari kota yang memiliki infrastruktur hijau. Selanjutnya, tema kecil kita adalah yang berhubungan dengan Busway/ Shelter nya dan kita mengambil kota yang sudah mengembangkan Busway ini, yaitu Kota Semarang. Busway bagi Semarang, ternyata belum menjadi jawaban atas kemacetan yang makin membuat penduduk kota ini terancam frutrasi dengan lalulintas mereka. Salah satu kelupaan mendasar tentang busway, jika dikaitkan dengan negara yang menjadi inspirasi pola ini yakni Columbia, adalah filosofinya.
Dari permasalahan di atas, kelompok kami menitikberatkan bagaimana pembentukan konsep Busway yang bisa menjadikan Kota Semarang ini menjadi World Class City. Sebagai jalan keluar dari pemecahan masalah perencanaan kota adalah dengan membuat Busway ini, terutama halte / shelter sesuai standarnya. Halte alias shelter yang semestinya jadi tempat perlindungan yang nyaman bagi para penumpang yang menunggu bis, malah cuma jadi alat buat naik bis. Pembangunan halte tersebut berkaca pada kebutuhan masyarakat, dan identifikasi pada pusat kegiatan. Melakukan beberapa kali voting (pengambilan suara), maka kami memutuskan mengangkat permasalahan ini menjadi tema tugas teknik komunikasi kami.
http://bcozjc.blogspot.com


Saya berasal dari lampung, tapi bukan orang lampung asli hanya tinggal disana. Setelah lulus dari SMA (Sekolah Menengah Atas) awalnya saya ingin berkeinginan sekali untuk masuk ke Fakultas Kedokteran, tapi nasib dan jalannya tidak disitu. 
Dan sekarang akhirnya saya sudah kuliah di UNDIP (Universitas Diponegoro) Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota. Saya Sekarang sudah semester 2. Saya sekarang menjadi Dokter Kota dan yang terpenting masih dapat memberikan kontribusi untuk Negara dan Manusia. Jalan hidup ku masih jauh dan aku harus bisa memanfaatkan waktu, umur, kesempatan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.


Selanjutnya, penjelasan dari Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota ini :

Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.

Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

Di Indonesia konsep perencanaan tata ruang mempunyai kaitan erat dengan konsep pengembangan wilayah. Konsep pengembangan wilayah telah dikembangkan antara lain oleh Sutami pada era 1970-an, dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah, juga Poernomosidhi (era transisi) memberikan kontribusi lahirnya konsep hirarki kota-kota yang hirarki prasarana jalan melalui Orde Kota.

Selanjutnya Ruslan Diwiryo (era 1980-an) yang memperkenalkan konsep Pola dan Struktur ruang yang bahkan menjadi inspirasi utama bagi lahirnya UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang. Pada era 90-an, konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi kesenjangan wilayah, misal antara KTI dan KBI, antar kawasan dalam wilayah pulau, maupun antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Perkembangan terakhir pada awal abad millennium, bahkan, mengarahkan konsep pengembangan wilayah sebagai alat untuk mewujudkan integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

malas belajar = menumpuk derita

“Untuk Sukses Kita Tidak Perlu Menjadi Orang Pintar Melainkan Kita Cukup Menjadi Orang Yang Mau Terus Belajar”

Keinginan belajar yang kuat mampu mengantarkan manusia menjadi kaya baik harta maupun jiwa.

Ada seorang anak hidup dikeluarga yang sangat kaya. Ia juga anak tunggal yang selalu dimanja oleh kedua orangtuanya sehingga semua kemauannya selalu dituruti. Dengan segala fasilitas yang ada membuatnya tidak pernah mau berusaha sendiri dalam hal sekecil apapun. Ia tdak mau belajar untuk mandiri dan selalu beranggapan bahwa segala sesuatu dapat diperoleh dengan harta yang dimiliki keluarganya.

Keadaan tersebut terus berlangsung sehingga ia dewasa. Semasa sekolah, dirinya tidak pernah belajar dengan serius dan selalu menggampangkan semua masalah yang ada. Orang tuanya sering menasehati agar diwaktu muda jangan mensia-siakan kesempatan yang ada untuk belajar apapun.
”Nak, belajarnya dengan sungguh-sungguh, karena ilmu dapat dijadikan bekal dihari tua” Ucap ayahnya ketika ia masih sekolah.
”Hidup yang penting kaya. Dengan uang semua masalah akan beres” Bantah si anak tidak mau mendengarkan. Dirinya lebih suka melewatkan waktu yang ada dengan main dan main.

”Belajarlah nak, sekecil apapun pasti berguna buat kamu” Nasehat ayahnya dilain waktu disaat si anak sudah mulai dewasa.
”Saya kan sudah tidak sekolah lagi buat apa belajar” Jawab si anak sambil tertawa yang menganggap bahwa belajar hanya dilakukan oleh anak-anak sekolah.
”Belajar itu tidak hanya disekolah, belajar itu bisa dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja” Lagi-lagi ayahnya masih terus berusaha untuk menyadarkan anaknya.
”Alah... santai saja, hidup yang penting ada uang maka segalanya akan beres” si anak tetap bersikukuh tidak mau mendengarkan nasehat ayahnya.

Waktu terus berjalan dan si anak pun sudah berkeluarga namun kelakuannya masih tetap sama sampai ketika ayahnya meninggal dunia. Dirinyapun diwariskan banyak sekali kekayaan.

Awalnya dirinya masih tidak mengubah gaya hidupnya, tapi lama-lama dirinya sadar juga bahwa harta kekayaan yang diwariskan kepadanya kalau tidak dikelola dengan baik maka lama-lama akan habis. Maka dirinyapun bertekad untuk mempertahankan semua yang diwariskan kepadanya. Ia pun mengelola usaha-usaha yang ditinggalkan ayahnya.

Ditangannya usaha yang dirintis orang tuanya bukannya semakin maju melainkan semakin hari semakin mundur dan harta kekayaannya pun ikut menipis. Apapun usaha yang dilakukan tidak dapat mempertahankan semua yang ada bahkan tidak jarang dirinya tidak tahu harus mengambil tindakan apa. Maka dalam waktu yang tidak terlalu lama semua usahanyapun bangkrut dan ia pun jatuh miskin. Dirinya sangat menyesal bahwa selama hidupnya ia tidak pernah mau belajar dan tersadar pula bahwa anggapannya bahwa semua hal didunia ini bisa dibeli dengan uang tidaklah benar. Ia meratapi nasibnya sekarang yang telah menjelma menjadi orang miskin dan merasa bersalah karena tidak mendengar nasehat ayahnya.

Beruntung dirinya tidak larut dalam kesedihan dan keterpurukannya, dan dirinya pun sudah paham bahwa harta tanpa ilmu maka tidak ada gunanya. Mulai saat itu, ia pun memutuskan diri untuk belajar dan mendadak nasehat ayahnya ketika masih hidup pun terngiang ditelinganya bahwa ”Belajar bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja”

Dirinya pun sudah paham akan nasehat orang tuannya bahwa belajar tidak hanya disekolah tetapi arena pembelajaran yang sesungguhnya adalah kehidupan termasuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah ia perbuat. Ia tidak ingin terjebak untuk kedua kalinya dengan kata terlambat. Baginya yang sudah membuang separuh umur hidupnya untuk belajar pun belum terlambat untuk belajar.

Karena ketekunannya untuk mempelajari sesuatu, ia pun merasakan banyak manfaatnya. Semakin banyak belajar semakin membuatnya sadar bahwa dalam hidup ini memang harus terus belajar dan dengan mengerti banyak hal ia baru merasakan dirinya memiliki arti dan bisa menentukan tujuan hidupnya. Dan ia pun membenarkan pesan ayahnya sewaktu hidup bahwa manusia memang bisa belajar dari siapa pun tidak terkecuali orang dibawah kita dan ilmu pun tidak mengenal ruang dan waktu.

Ia terus menapaki kehidupannya dengan segudang rencana masa depan tanpa mau dibayangi oleh masa lalunya yang kelam, pelan-pelan ia pun membangun kembali apa yang pernah menjadi kekayaan keluarganya. Tidak lama kemudian dia berhasil membangun kembali apa yang pernah dirinya hancurkan.

Tak terasa usianya pun sudah mulai senja, ia juga sudah dianugerahi anak dan cucu. Tapi dia masih tetap belajar dalam hal apapun sembari selalu mengingatkan kepada penerusnya untuk tidak meniru separuh hidupnya yang tidak mau belajar dan berhura-hura.

Akhirnya, dirinya pun patut berbangga, ia mampu membangun kembali usaha orang tuanya yang telah dihancurkan bahkan sekarang berkali-kali lipat keberhasilannya dari sebelumnya. SATU PELAJARAN YANG PALING PENTING BAGINYA ADALAH BELAJAR DARI KETIDAKMAUANNYA UNTUK BELAJAR.

”SEMAKIN BANYAK KITA BELAJAR MEMBUAT KITA SEMAKIN TIDAK TAHU YANG TERUS MENDORONG DIRI KITA MENGGALI APA SAJA UNTUK MEMENUHI KETIDAKTAHUAN KITA YANG TANPA SADAR JUSTRU MEMBUAT HATI KITA MENJADI TAHU BANYAK HAL”


Sahabat, Manusia hidup memang tidak pernah terlepas dari proses belajar dan belajar pun tidak berarti hanya melalui pendidikan formal seperti disekolah namun belajar harus diartikan dalam lingkup yang seluas-luasnya.

Apa yang diceritakan oleh kisah diatas memang benar adanya bahwa belajar bisa dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Tidak peduli dalam keadaan apapun kita tetap bisa mendapatkan satu ilmu jika kita mau berusaha, ilmu bisa didapat dengan cara membaca, melihat ataupun mendengar. Ilmu pun tidak terbatas. Dan semua ilmu itu penting bahkan yang sangat penting adalah ilmu yang kita petik dari kehidupan baik dari kehidupan kehidupan sendiri maupun orang lain, seperti kita bisa belajar dari kesalahan sendiri yang kelak kita tidak akan mengulanginya, kita juga dapat belajar dari kesalahan orang lain agar tidak mengalami celaka yang sama.

Orang yang maju adalah orang yang tidak pernah lelah untuk belajar, ia tidak akan membiarkan waktunya berlalu tanpa mendapatkan satu pelajaran yang berarti. Ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan memang merupakan barang langka bagi mereka yang tidak pernah mencarinya. Akan tetapi bagi orang yang tahu pentingnya ilmu dan mau mencari tentu tidak susah mendapatkannya. Karena memang ilmu itu ada disekitar kita. Bila ada yang tidak mengerti kita bisa bertanya dan dengan bertanya kita akan mendapat jawabannya.

Selain itu, proses belajar juga merupakan satu cara untuk pendewasaan diri, dengan banyak belajar maka logika kita bisa bekerja lebih baik dan pikirian pun jadi lebih berbobot dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih matang sehingga akan menghasilkan tindakan yang lebih masuk akal.

Orang bijak menyatakan bahwa ”ORANG YANG TIDAK MAU BELAJAR DEKAT DENGAN KEBODOHAN DAN KEBODOHAN DEKAT DENGAN KEMISKINAN” Orang yang bodoh adalah orang yang tidak banyak tahu dan tidak banyak tahu karena tidak pernah belajar, tidak belajar juga menyebabkan pemikiran tidak berkembang, sehingga yang dikuasai hanya itu-itu saja yang otomatis tidak dapat berbuat banyak. Jika tidak dapat berbuat banyak tentu tidak dapat menghasilkan banyak pula, dengan demikian omongan yang bijak itu sangat benar dan beralasan.

Orang yang mau belajar tidak pernah rugi dalam hidupnya, sampai kemanapun dan dimanapun, apa yang didapatkan dari pembelajarannya pasti berguna dan apa yang telah didapatkan selama kita belajar selalu akan melekat dalam diri kita. Ia merupakan kekayaan yang tidak terlihat dan tidak akan habis terpakai karena kekayaan ilmu adalah kekayaan intelektual yang sekaligus kekayaan jiwa yang tidak dapat dirampas, dan kekayaan semacam ini semakin banyak kita memberi ke orang lain akan semakin bertambah.

Sahabat, sekejap saja kita membiarkan waktu berlalu tanpa mencari tahu apa yang terjadi pada waktu itu kita akan ketinggalan. Zaman selalu berubah yang tentu juga membawa perubahan bagi kehidupan itu sendiri, perbaharui isi otak dengan segala informasi terbaru dan bila membutuhkan kita harus merubah cara pandang, kita juga jangan segan-segan untuk melakukannya.

Paradigma belajar itu membosankan dan sudah harus disingkirkan, karena yang dimaksud belajar disini bukan lazim belajar anak sekolah yang menghafal buku-buku pelajarannya. Sekali lagi belajar yang dimaksudkan disini adalah belajar pada semua sektor kehidupan meskipun kita tidak mungkin habis untuk menguasai semuanya, karena memang itu tidak mungkin bisa dilakukan. Akhir kata semakin banyak kita belajar maka semakin banyak pula yang kita dapatkan.

Untuk hidup bahagia Kita hanya perlu melihat dengan seksama disekitar kita.
Renungkan dengan pikiran jernih terhadap apa yang telah kita lihat,
Lalu rasakan dengan nurani atas perenungan itu Setelah itu buka kedua tangan kita untuk merubah yang belum baik Menjadi baik, yang tidak baik menjadi baik dan yang sudah baik menjadi Lebih baik lagi.


http://www.rumah-rumah-yatim-indonesia.org/ 

About Me

Foto saya
moddy,emosi "kurang sabar",rajin,teliti,ulet,jujur,suka humor,pengen punya studio musik,,nd cita" jadi dokter nd pemain gitar terkenal..

Followers

Counter

traffic

Visitor Details

bebj.com - free visitors info widget