Saya berasal dari lampung, tapi bukan orang lampung asli hanya tinggal disana. Setelah lulus dari SMA (Sekolah Menengah Atas) awalnya saya ingin berkeinginan sekali untuk masuk ke Fakultas Kedokteran, tapi nasib dan jalannya tidak disitu. 
Dan sekarang akhirnya saya sudah kuliah di UNDIP (Universitas Diponegoro) Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota. Saya Sekarang sudah semester 2. Saya sekarang menjadi Dokter Kota dan yang terpenting masih dapat memberikan kontribusi untuk Negara dan Manusia. Jalan hidup ku masih jauh dan aku harus bisa memanfaatkan waktu, umur, kesempatan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.


Selanjutnya, penjelasan dari Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota ini :

Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.

Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

Di Indonesia konsep perencanaan tata ruang mempunyai kaitan erat dengan konsep pengembangan wilayah. Konsep pengembangan wilayah telah dikembangkan antara lain oleh Sutami pada era 1970-an, dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah, juga Poernomosidhi (era transisi) memberikan kontribusi lahirnya konsep hirarki kota-kota yang hirarki prasarana jalan melalui Orde Kota.

Selanjutnya Ruslan Diwiryo (era 1980-an) yang memperkenalkan konsep Pola dan Struktur ruang yang bahkan menjadi inspirasi utama bagi lahirnya UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang. Pada era 90-an, konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi kesenjangan wilayah, misal antara KTI dan KBI, antar kawasan dalam wilayah pulau, maupun antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Perkembangan terakhir pada awal abad millennium, bahkan, mengarahkan konsep pengembangan wilayah sebagai alat untuk mewujudkan integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 23 Juni 2010

Saya berasal dari lampung, tapi bukan orang lampung asli hanya tinggal disana. Setelah lulus dari SMA (Sekolah Menengah Atas) awalnya saya ingin berkeinginan sekali untuk masuk ke Fakultas Kedokteran, tapi nasib dan jalannya tidak disitu. 
Dan sekarang akhirnya saya sudah kuliah di UNDIP (Universitas Diponegoro) Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota. Saya Sekarang sudah semester 2. Saya sekarang menjadi Dokter Kota dan yang terpenting masih dapat memberikan kontribusi untuk Negara dan Manusia. Jalan hidup ku masih jauh dan aku harus bisa memanfaatkan waktu, umur, kesempatan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya.


Selanjutnya, penjelasan dari Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota ini :

Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.

Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

Di Indonesia konsep perencanaan tata ruang mempunyai kaitan erat dengan konsep pengembangan wilayah. Konsep pengembangan wilayah telah dikembangkan antara lain oleh Sutami pada era 1970-an, dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah, juga Poernomosidhi (era transisi) memberikan kontribusi lahirnya konsep hirarki kota-kota yang hirarki prasarana jalan melalui Orde Kota.

Selanjutnya Ruslan Diwiryo (era 1980-an) yang memperkenalkan konsep Pola dan Struktur ruang yang bahkan menjadi inspirasi utama bagi lahirnya UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang. Pada era 90-an, konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi kesenjangan wilayah, misal antara KTI dan KBI, antar kawasan dalam wilayah pulau, maupun antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Perkembangan terakhir pada awal abad millennium, bahkan, mengarahkan konsep pengembangan wilayah sebagai alat untuk mewujudkan integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
moddy,emosi "kurang sabar",rajin,teliti,ulet,jujur,suka humor,pengen punya studio musik,,nd cita" jadi dokter nd pemain gitar terkenal..

Followers

Counter

traffic

Visitor Details

bebj.com - free visitors info widget